Manfaat Mencuci Tangan Dengan Sabun
Sponsored Post
Hari cuci tangan pakai sabun sedunia mengingatkan kita betapa pentingnya mencuci tangan sebelum melakukan aktifitas-aktifitas tertentu. Peringatan yang dilakukan setiap tanggal 11 Oktober ini mengajak kita untuk selalu hidup sehat yang diawali dengan mencuci tangan. Mungkin diantara kita banyak yang tidak menyadari bahwa cuci tangan adalah hal yang paling penting dalam hidup ini. Meskipun nampak sangat sepele, namun ternyata mencuci tangan dengan sabun memiliki manfaat besar dalam urusan kesehatan. Kita tahu sendiri, bahwa segala aktivitas yang kita lakukan selalu menggunakan tangan.
Mengingat betapa pentingnya mencuci tangan bagi kesehatan, terutama untuk menurunkan tingkat kematian balita serta mencegah agar penyakit yang mampu berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. Maka tak heran apabila PBB melalui WHO mengkampanyekan hari cuci tangan pakai sabun sedunia. Agar semakin banyak orang yang menyadari betapa tangan akan membuat mereka hidup lebih sehat dan bebas penyakit. Sehingga, mereka pun bisa lebih menikmati hidup.
Mengingat betapa pentingnya mencuci tangan, khususnya dengan sabun, maka biasakan diri dan ajak serta keluarga dan anak agar mereka mau mencuci tangan setiap:
Manfaat Mencuci Tangan dengan Sabun |
Mengingat betapa pentingnya mencuci tangan bagi kesehatan, terutama untuk menurunkan tingkat kematian balita serta mencegah agar penyakit yang mampu berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. Maka tak heran apabila PBB melalui WHO mengkampanyekan hari cuci tangan pakai sabun sedunia. Agar semakin banyak orang yang menyadari betapa tangan akan membuat mereka hidup lebih sehat dan bebas penyakit. Sehingga, mereka pun bisa lebih menikmati hidup.
Mengingat betapa pentingnya mencuci tangan, khususnya dengan sabun, maka biasakan diri dan ajak serta keluarga dan anak agar mereka mau mencuci tangan setiap:
- Sebelum menyentuh bayi. Bagi ibu yang baru melahirkan, sangat penting bagi mereka untuk menyadari bahwa kuman maupun bakteri serta virus yang ditransfer melalui tangan bisa sangat berbahaya bagi bayi karena imun tubuh mereka sangat lemah. Tidak seperti orang dewasa yang sudah punya imun tubuh kuat, bayi sangat mudah tertular berbagai macam penyakit. Bahkan ketika ibu atau ayah atau orang lain yang hanya terkena flu ringan bisa berpotensi menularkan penyakit tersebut kepada bayi. Dan bagi bayi, flu bisa mengancam hidup mereka. Sebagai ibu, Anda wajib membiasakan diri mencuci tangan sebelum memegang bayi. Begitu juga dengan anggota keluarga yang lain beserta sanak saudara atau tetangga yang menjenguk. Mintalah mereka untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh bayi
- Setelah mengganti popok bayi. Ketika bayi buang air besar atau setelah popoknya penuh oleh urine, pada saat itu kita biasanya harus mengganti popok bayi. Setelah mengganti popok bayi, biasakan segera cuci tangan dengan sabun
- Sebelum dan setelah makan. Biasakan diri mencuci tangan dengan sabun setiap kali akan makan. Pasalnya, berbagai jenis makanan yang akan kita konsumsi pasti akan masuk ke dalam tubuh. Jika tangan kotor, tangan bisa saja jadi sarang bakteri dan penyakit yang akan menempel dan ikut masuk ke dalam tubuh bersama dengan makanan yang kita konsumsi
- Sebelum dan setelah mengolah makanan. Mengolah makanan di dapur akan membuat kita bersinggungan langsung dengan berbagai bahan mentah baik itu sayuran maupun daging yang kadang-kadang mengandung berbagai bakteri berbahaya seperti salmonella atau yang lainnya. Untuk mencegah agar bakteri dan berbagai macam penyakit dapat berpindah dan berpotensi membahayakan kita maupun keluarga, sebaiknya biasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan lebih-lebih sebelum dan setelah memegang daging unggas maupun daging merah
- Selalu cuci tangan setelah keluar rumah. Ketika berada di luar rumah, kita pasti akan menyentuh banyak hal yang beberapa diantaranya mengandung bakteri serta penyakit. Mulai dari gagang pintu yang merupakan salah satu tempat berkumpulnya bakteri, bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa bakteri di pegangan atau gagang pintu jauh lebih banyak dibandingkan dengan bakteri yang ada di toilet. Itu baru gagang pintu, masih ada banyak benda-benda lain yang kadang kadang tanpa sadar kita sentuh dan merupakan benda-benda yang berpotensi menjadi sumber penyakit
- Setelah buang ingus, bersin, dan batuk. Jika Anda pilek atau flu, pastikan Anda menyediakan tisu atau sapu tangan di rumah dan, pun Anda pergi. Setiap kali akan bersin, gunakan tisu untuk menutup hidung agar penyakit yang Anda derita tidak mudah tertular kepada orang lain begitu juga ketika Anda batuk. Usahakan untuk menutup mulut dengan menggunakan bagian dalam siku jika tidak ada sapu tangan atau tisu
- Biasakan mencuci tangan setelah ke kamar mandi. Apapun yang Anda lakukan di kamar mandi, entah itu buang air kecil atau buang air besar. Atau mungkin menguras bak mandi, pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun setelahnya
- Setelah memegang tanah. Setelah berkebun atau setelah memegang tanah karena alasan apapun, Anda juga harus membiasakan mencuci tangan setelahnya
- Sebelum memasang lensa kontak. Bagi Anda yang terbiasa menggunakan lensa kontak, pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum Anda memasang lensa kontak. Walaupun tidak terlalu dianjurkan, namun mencuci tangan setelah memasang lensa kontak juga akan memberikan Anda keamanan yang lebih baik terhadap berbagai macam penyakit
- Setelah bangun tidur. Kita tidak pernah tahu apa yang kita sentuh dan pegang ketika tidur. Oleh sebab itu, mencuci tangan setiap bangun tidur akan membantu kita terhindar dari penyakit
- Sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit atau ke rumah sakit. Jika Anda menjenguk tetangga atau keluarga di rumah sakit, pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun di rumah terlebih dahulu. Setelah dari rumah sakit, Adapun sebaiknya mencuci tangan dengan sabun. Atau manfaatkan hand sanitizer yang biasanya disediakan di rumah sakit atau puskesmas
- Selalu cuci tangan setelah menyentuh sampah. Hanya ketika Anda bersinggungan langsung dengan sampah, Anda pun perlu mencuci tangan setiap kali setelah membuang sampah walaupun sampah tersebut dibungkus dengan plastik