HINT Tawarkan “Stress Release” yang Selama Ini Saya Cari
“I’m incredibly grateful for my amazing wife and HINT. You both make my life so much better this year.”
Ketika masih belia dulu, keinginan untuk menjadi pria “dewasa” terasa begitu menggebu. Hingga membuat saya sering membayangkan... seandainya saja ada keajaiban yang akan membuat saya berubah dewasa dalam semalam.
Tapi keinginan masa kecil itu. Bayang-bayang indahnya menjadi “dewasa” itu, tak benar-benar seindah yang saya bayangkan dulu.
Kini, setelah berstatus “dewasa,” perlahan namun pasti, telah membuat cara pandang saya pada dunia terasa begitu berbeda dibanding masa kanak-kanak dulu.
Sayang, cara pandangan baru ini membuat hidup saya terasa makin terhimpit beban yang membuat otak kerap berpikir sempit hingga menimbulkan stres dan merampas kebebasan, kebahagian, dan bahkan senyum tulus di wajah ini.
Ya, saya tak menampik ada begitu banyak hal-hal indah dan hebat yang hanya bisa dirasakan saat kita dewasa, tapi tak dinafikan juga bila status “dewasa” ini telah membuat banyak diantara kita nyaris “gila” karena beban pikiran yang menggunung.
Dulu... saat masih kanak-kanak. Saya berpikir bahwa orang-orang dewasa rata-rata bahagia karena mereka bisa bekerja dan menghasilkan uang untuk membeli apapun yang mereka sukai.
Sebaliknya, saya berpikir bahwa menjadi anak-anak itu tidak menyenangkan. Karena ada begitu banyak keinginan yang tidak “terbeli.”
Tapi setelah merasakan sendiri bagaimana menjadi orang dewasa, dan merasakan sendiri bagaimana beratnya berjuang mencari nafkah, saya baru menyadari kalau menjadi dewasa dan “harus” bekerja itu tak selalu menyenangkan.
Sungguh. Jauh di dalam lubuk hati ini. Saya merasa salut pada mereka yang tetap bisa mempertahankan “kewasarasannya” setelah bekerja 8 jam sehari, dan pulang ke rumah namun tetap dituntut untuk memberi perhatian penuh pada keluarga, merawat rumah, melunasi berbagai tagihan, memikirkan masa depan anak, and other similar things.
Sebagai salah satu tulang punggung keluarga, saya pun tak luput dari yang namanya stres karena beban pekerjaan maupun beban pikiran.
Pada akhirnya, dan mau tak mau, saya pun wajib mencari “obat mujarab” agar tak “terbunuh” stres yang belakangan dinobatkan sebagai salah satu “silent killer” bersama-sama dengan penyakit kanker, hipertensi, serta penyakit jantung.
Selain berserah diri di hadapan Tuhan, saya, seperti orang-orang lainnya, hanya bisa mengandalkan “stress release” agar tak berakhir “gila.”
Ibadah, hangout, traveling, atau sekedar scrolling di hp untuk mencari hiburan sudah terlalu sering saya lakukan demi bisa mengurangi kadar stress di dalam diri ini. Namun, berbagai aktivitas tersebut hanya bisa saya lakukan saat tak sedang bekerja.
Padahal, stress yang sesungguhnya justru hadir ketika saya sedang aktif bekerja. Sebuah aktivitas yang justru menyita nyaris setengah dari waktu yang saya miliki di dunia ini.
Bahkan ketika pekerjaan yang saya geluti ini adalah salah satu hobi saya sejak lama. Tapi, “hobi” saja tak cukup untuk menghindarkan saya dari stres selama bekerja.
Untuk meredam stress saat bekerja, saya mencoba untuk bereksperimen dengan beberapa cara agar tak merusak konsentrasi dan menurunkan produktivitas.
Dari berbagai cara yang saya coba, salah satu yang berhasil adalah dengan menyeruput lemon tea panas yang aroma dan rasanya ternyata bisa menenangkan dan sekaligus membuat saya merasa lebih rileks.
Sayangnya, meski sangat menyukai rasa dan aroma lemon tea, saya tak boleh berlebihan dalam menyeruput teh. Sebab, meski dikenal punya banyak manfaat untuk kesehatan, teh nyatanya juga memiliki sejumlah efek samping yang perlu kita waspadai.
HINT Hadirkan Parfum ZENCHA Beraroma Citrus
Kesukaan saya pada rasa dan aroma teh serta lemon untuk merilis stres bukanlah rahasia bagi keluarga saya, khususnya bagi istri saya yang memang sedikit-banyak sudah mengetahui segala kesukaan ataupun kebiasaan saya.
Selain selalu menyediakan minuman kesukaan saya ini, baru-baru ini ia juga menghadiahkan saya sebotol parfum beraroma citrus dan sencha.
Jujur, secara personal saya tidak pernah membayangkan akan ada orang yang mau menghadirkan aroma ini dalam sebuah botol parfum.
Tapi tampaknya tidak dengan HINT. Sebuah merk parfum lokal yang belakangan saya ketahui sebagai penyedia parfum berkualitas tinggi.
Kualitas parfum mereka memang sangat bagus karena didukung teknologi aroma (EaseScent Technology™) serta bahan-bahan yang bersumber langsung dari Benua Biru (Eropa).
HINT of you tampaknya tak ingin membatasi diri dengan untuk menghadirkan wewangian dalam daftar koleksi parfum mereka.
Apalagi, mereka juga memang fokus menghadirkan aroma yang abstrak namun imersif agar bisa menyajikan aroma yang unik sekaligus bersifat “gue banget”-- yang mampu menggambarkan kepribadian kita yang sesungguhnya.
Tahun 2024 ini saya anggap sebagai tahun keberuntungan saya. Pasalnya, saya merasa ada banyak hal positif yang hadir ke dalam kehidupan saya di tahun ini.
Kehadiran rumah baru yang kami impikan, Channel YouTube yang akhirnya bisa di monetisasi, bisa beli gadget impian, dan anak-anak yang semakin berprestasi membuat saya merasa begitu diberkati.
Namun, perkenalan saya dengan ZENCHA by HINT yang ternyata juga diluncurkan pada tahun 2024 membuat segalanya terasa lebih sempurna.
“Alhamdulillah... I feel so blessed and thankful for everything in my life. I'm already more than happy with what I have. I couldn't ask for anything more.”
Tentang ZENCHA (Eau de Parfum) by HINT of you
Siang itu. Ketika deru mesin motor dimatikan tepat di depan halaman rumah baru kami yang agak berantakan, perhatian istri saya langsung teralihkan.
“Paket!... HINT! HINT!”
“Paket mas! Cepetan ambil!” Pintanya tegas pada anak sulung saya yang kebetulan sedang di rumah karena hari itu sekolahnya libur sebab ada kegiatan gerak jalan “17-an.”
Saya tak pernah melihatnya seantusias itu dalam menyambut paket-paket belanjaan yang diantar ke rumah.
“Barang spesial apa kiranya yang berada di dalam paket ini?” Tanya saya dalam hati.
Setelah mengucapkan terimakasih pada pak kurir. Anak saya cepat-cepat menyerahkan paket berukuran tanggung tersebut kepada istri saya yang setengah memaksa.
“Ambilkan gunting kuning!” Pintanya tampak tak sabar setelah mengkonfirmasi bahwa yang diterimanya adalah paket dari HINT.
Setelah menghidupkan kamera hp untuk merekam, bungkus paket itu tampak begitu menyedihkan karena dibongkar paksa agar isinya bisa segera dikeluarkan.
Sungguh sangat menarik perhatian saya, karena tak biasanya istri saya membuka paket dengan terburu-buru.
Dan, isi paket itu akhirnya terlihat juga. Sebuah kotak memanjang berwarna putih dengan sudut tumpul yang membentuk oktagon.
Sejurus kemudian, kotak itu dibuka dan memperlihatkan sebuah botol parfum berwarna kuning keemasan berlabel silver dengan tutup bulat berwarna biru dongker.
Tapi saya sedang tidak mood untuk mengkritisi kombinasi warna tersebut. Karena saya lebih tertarik dengan “harga” dan “aroma” parfum yang dari penampakannya tampak kontras dengan beberapa koleksi parfum kami.
Botol parfum itu tertanam di kotak bagian bawah yang didesain layaknya sebuah stage untuk mengusung trophy.
“Ini parfum untuk Abi,” tukas istri saya menyodorkan parfum tersebut kepada saya sembari tersenyum penuh arti.
“Parfum?” Tanya saya dengan rasa penasaran.
“HINT, ZENCHA, Eau de Parfum” gumam saya saat membaca label yang terpatri di plat silver yang tertempel di bodi botol.
Saya memutar-mutar botol parfum tersebut untuk menemukan lebih banyak informasi. Tapi usaha saya agaknya sia-sia belaka karena tidak ada apapun di sana.
Pilihan bahan kemasan yang bagus dan plat silver dengan tulisan yang dicetak timbul, membuat benak saya langsung membandingkan beberapa botol parfum yang kami miliki di rumah.
Saya yakin, tak satupun dari parfum-parfum tersebut yang kemasannya mendekati parfum ZENCHA by HINT ini.
Sejujurnya, tak sulit untuk membedakan parfum mahal dengan parfum murahan. Bahkan bagi orang awam sekalipun.
Untuk memindai parfum murah, kita hanya perlu melihat kotak luarnya yang pasti didesain ramai dan membuatnya terlihat norak, bentuk botolnya juga pasti pasaran, atau labelnya hanya sekedar stiker hasil digital printing yang ditempel begitu saja.
Tanpa menunggu lebih lama, saya langsung menarik tutup botol berbentuk bulat tersebut dan menyemprotkan parfum EDP ini ke nadi di tangan.
‘Nyesss...” rasa dingin khas parfum langsung langsung terasa, diikuti aroma citrus yang segera menguar.
“Hmmm....” gumam saya dengan bibir tersenyum setelah mengendus aromanya.
“Coba cium bi...” Pinta anak dan istri saya coba berebut nadi tangan yang tadi saya semprot parfum.
“Mmm... Enak banget wanginya. Aku juga mau make.” Kata istri saya setelah mencium aroma parfum ZENCHA by HINT ini.
Saya akui aromanya memang sangat enak. Dengan aroma citrus yang halus, parfum ini terkesan nggak terlalu maskulin, sehingga masih cukup pantas jika dipakai oleh wanita.
Karena penasaran, saya langsung Googling info tentang main accords dari parfum ini. Hasilnya, top notes terdiri atas lemon, orange, dan pink pepper; sedangkan middle notes diisi oleh aroma sencha, sage clary, dan orris; kemudian pada base notes ada vetiver, cedarwood, tonka bean, serta musk.
Berbagai kombinasi aroma tersebut meninggalkan kesan segar dan aromatik. Kehadiran aroma sencha membuat saya merasa jika wangi ini cocok kalau dijadikan sebagai mind relaxer.
Sebagai penyuka aroma teh dan sitrus, saya rasa kehadiran aroma lemon dan sencha pada parfum HINT ini dapat memberikan perasaan tenang dan rileks.
Sejak pertama kali mencium aroma ZENCHA dari HINT ini saya langsung berniat untuk menggunakannya saat bekerja.
Benar saja, ketergantungan saya pada lemon tea untuk mengurangi stress saat bekerja terasa jauh berkurang sejak memakai parfum ZENCHA by HINT yang dirancang oleh Shinichiro Oba ini.
Sosok Shinichiro Oba sendiri sebenarnya bukan orang baru di dunia parfum. Pasalnya, ia adalah seorang ahli parfum ternama asal Jepang.
Uniknya, Shinichiro Oba adalah keturunan langsung dari seorang Tea Grandmaster.
Sehingga wajar apabila kolaborasinya dengan HINT mampu melahirkan sebuah parfum beraroma green tea yang menenangkan sekaligus bisa merelaksasi pikiran.
Lastly
Sejak pertama kali mencium aroma parfum ini, saya langsung merasa jatuh cinta sama wanginya.
Parfum ini menyiratkan wangi yang segar dan aromatik serta menawarkan aroma citrus yang halus.
Cara kerja parfum ini juga cukup menarik menurut saya. Jadi, setelah wangi aromatic yang menyenangkan di bagian awal mulai mereda, kita akan segera mencium aroma sencha yang halus serta segar, dan selanjutnya akan tergantikan oleh aroma woody yang lembut serta menenangkan.
Ketika saya mencoba parfum HINT - ZENCHA ini di titik nadi pergelangan tangan, aroma top notes yang terdiri dari wangi orange dan jeruk nipis bisa tercium selama 1-2 jam, kemudian baru mulai berubah.
Saya juga sudah mencoba menyemprotkannya ke pakaian. Di baju yang saya pakai, parfum ini bisa bertahan lebih dari 12 jam.
Melihat harga parfum HINT ini yang masih tergolong ramah kantong, saya nggak ragu menobatkannya sebagai salah satu pilihan parfum tipe EDP terbaik di pasaran.
Secara khusus saya merekomendasikannya bagi kalian suka dengan aroma citrus. Dan, buat kalian yang mudah gelisah, sering merasa frustasi, atau kurang bersemangat, cobain deh parfum ZENCHA by HINT ini.
Aku yakin kalian bakal ngerasa jauh lebih rileks dan tenang setelah mencium aromanya.
Posting Komentar untuk "HINT Tawarkan “Stress Release” yang Selama Ini Saya Cari"